BLOG INI UNTUK BERBAGI RASA DAN PIKIR, LEBIH BAIK SALAH TAPI MEMBERI DARI PADA BENAR TAK MEMBERI
Selasa, 09 September 2014
EMPAT PUISI KECIL
ABJAD
Bila kau telah abjad
Jangan membuat paradigma
Di relung keabadian
Tak satu pun bergema
Jadi campakkan segala persepsi
Agar kau raih semua yang hakiki
SULUK
Suluk ini sepi
Ada sekerlip lilin
memperjelas arah
Yang kehilangan ufuk
Nasib menikamku
Dengan pisau tumpul
Erangan pun jadi abadi
Di semesta alam penantian
Sudah lama aku lesehan di emperan hidup
Dengan menu kesepian memandulkan rasa
Sebelum sebuah kereta malam penghabisan
Langsir bersamamu menafaskan sekelumit asa
DIAM
Jangan keluar dari rumah
Karena kau kan menemu senja
Memetik anak-anak cahaya
Lahir dari setubuh Bulan dan Matahari
Dalam diam dan sedekap angin
Dan dalam bayangan memudar
Siluet wajah yang slalu kau kenang
Kan terurai seperti yang kau inginkan
NOKTAH
Seperti kelelawar
Dalam pesona keindahan
Meniru icarus ia terbang
Terbakar di bawah matahari
Di atas perahu Nuh
Mestinya semua diam
Memahami langkah Khaidir
Yang melawan arus gelombang
Siapakah yang telah melewati cakrawala?
Telanjang, terlepas dari cangkang dan kemasan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar