Rabu, 13 November 2013

FUNGSI KALINDAQDAQ




Simbar bandaq di tanete
Suajang paindou
Natapappiq banda
Urang bemmeq di langiq

Ku memancar juga dari bukit
Cahayaku menjulang tinggi
Ku dipercik juga
Hujan jatuh dari langit

Kebanyakan kita bila membuka-buka internet dan ngebrowsing, akan berpikir simpel dan utilitarian. Jika tidak mencari informasi atau pengetahuan yang berhubungan dengan sekolah, kuliah dan pekerjaan, ya mencari berbagai kiat-kiat, cara-cara, atau petunjuk-petunjuk berusaha, membuat sesuatu, bersosialisasi atau mencari motivasi-mutivasi dan betita-berita sensasional.

Kalau toch mencari ihwal kesenian, maka yang bersifat hiburan saja atau seni griya dan dekoratif. Yang mau tau tentang roman, novel, cerpen atau puisi, paling mencari yang berkategori picisan, teenlit atau karya propaganda serta ideologis. Yang mendengan lagu, akan memelototi penyanyinya yang kerap menonjolkan apa yang sudah menonjol, membuka apa yang sudah terbuka, mengngkat apa yang sudah tinggi..

Apa salah dengan semua itu? Sama sekali tidak. Bahkan hal tersebut sudah menjadi keperluan dan trend yang bersifat global. Manusia-manusia pragmatis, generasi-generasi kristal atau kepompong adalah realitas yang bergelombang menuju pantai harapannya masing-masing lalu akan memecah menjadi buih-buih air yang kehabisan daya lalu menghilang, entah kemana dan menjadi apa.

Seni-seni yang agung dan abadi memang tidak memberi apa-apa yang bersifat praktis dan berdaya guna langsung, tapi ia bagai layar atau sayap yang akan menggerakkan dan menerbangkan kita menjauh dari bumi yang ringkih dan mendekati surga di balik ilusi. Starway to heaven dalam istilah Led Zeppelin. Ilmu atau sains juga bisa menerbangkn dan membawa anda berlayar menuju daerah-daerah baru atau tera incognita serta negri-negri impian, eldorado, tapi ia tidak akan mampu mengankat kita setangga demi setangga naik menuju realitas langit menggapai kebahagiaan rohani dan melupakan dunia pemberi kesenangan ragawi yang rapuh dan tentative.

Kalindaqdaq yang sarat makna di atas adalah khasanah keindahan dan kebenaran yang menyimpan keberbagaian sebagai penggali dan mengungkit potensi ruhaniah manusia ; Genial emotif, passion, hasrat-hasrat manusiawi dll. Itu jika kita mau terus menafsir dan memaknainya secara dinamis dan kondisional. Tidak memenjarakannya dalam makna-makna tunggal atau mendomestifikasikanya sehingga kehilangan kharisma dan tilikan universalnya. Sebagai sebuah karya agung, ia harus mentransendir ke Mandarannya untuk mau menjadi pencerah dan pemantik kemanusiaan para basyar sejagad, sebagaimana quotes dan sabda-sabda para Nabi dan jenius.

Untuk keperluan itu maka kalindaqdaq-klindaqdaq yang sarat makna dan ultimate di Mandar mesti dicari, digali lalu dibukukan lalu dibagikan untuk jadi penggerak, penginspirasi, pencerah dan penuntun manusia. Bukan dibingkai, diwarnai, dan dipoles untuk sekedar jadi hiasan pemanis di bibir belaka ketika disayang-sayangkan, dinyanyikan, dan dideklamasikan.

Sebuah pesawat boeing canggih bisa tergantikan dengan pesawat yang lebih canggih kelak. Namun sebuah ceruk dan hamparan keindahan yang bernama kalindaqda takkan tergantikan sampai kapanpun. Abadi dalam keterbatasannya, indah dalam kesederhanaannya, dan benar dalam kepolosannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar