BLOG INI UNTUK BERBAGI RASA DAN PIKIR, LEBIH BAIK SALAH TAPI MEMBERI DARI PADA BENAR TAK MEMBERI
Rabu, 20 November 2013
KECERDASAN
Semua orang tak terkecuali, ingin terlihat cerdas. Siapapun akan meradang bila dianggap tak cerdas apalagi dibilang bodoh. Tapi apakah kecerdasan yang kita dewa-dewakan itu begitu menentukan dalam rangka sukses kehidupan kita?
Memang banyak orang yang sukses karena kecerdasannya, tapi banyak juga orang yang menjadikan kecerdasan sebagai alasan atau alibi untuk membenarkan kegagalannya. Kebanyakan itu dilakukan diam-diam, hanya sedikit yang berani mengungkapkan pada orang lain bahwa dirinya kurang cerdas untuk berhasil. Dalam hati banyak yang mengeluh dengan berkata “ saya tak mungkin seberhasil si anu, karena saya tak secerdas dia” Dan banyak lagi alasan yang senada.
Terkait dengan masalah kecerdasan, banyak orang yang membuat dua kesalahan sbb: pertama, terlalu menganggap rendah kemampuan otak sendiri. Kedua, terlalu menganggap tinggi kemampuan otak orang lain.
Karena kesalahan ini, banyak orang menjadi gagal. mereka gagal mengatasi masalah yang menantang karena masalah itu memerlukan “ kecerdasan otak” Dilain pihak, ada orang yang tidak memikirkan kecerdasan, namun ia bisa mengatasi masalah tersebut. Alice Munro, pemenang hadiah nobel 2013 mengaku bahwa ia terus menulis walau tak punya intelektual yang tinggi. Toch ia sukses meraih nobel.
Jadi yang utama sebenarnya adalah, bukan seberapa cerdas anda, tapi bagaimana anda menggunakan apa yang anda miliki. Pikiran yang menuntun kecerdasan anda jauh lebih penting dari pada jumlah kekuatan otak anda, atau kecerdasan yang anda miliki.
Seorang psikolog dalam menjawab pertanyaan “ bagaimana agar anak menjadi ilmuwan?” menjawab “ Seorang anak tidak memerlukan pikiran yang bekerja dengan cepat untuk menjadi seorang ilmuwan. Dia juga tidak memerlukan ingatan yang luar biasa, juga tidak perlu mempunyai nilai sangat tinggi di sekolah. Satu-satunya yang patut diperhitungkan adalah anak itu mempunyai minat yang tinggi dalam ilmu pengetahuan,” Tentu kebenaran ini juga berlaku di bidang lain, seperti sastra, musik, teknik, politik dll. Minat dan semangat adalah factor terpenting untuk berhasil dalam segala bidang
Dengan sikap positif, optimistis dan kooperatif, seseorang dengan IQ 100 akan jauh lebih berhasil dibanding individu yang negatif, pesimistis, tidak kooperatif meski memiliki IQ di atas 120. cukup dengan memiliki kepekaan untuk memperhatikan sesuatu- pekerjaan, proyek, tugas- sampai selesai, akan dihasilkan imbalan yang lebih baik daripada kecerdasan yang tidak bermamfaat, meski kecerdasan itu sekaliber jenius sekalipun.
Ingat, minat membentuk 95 persen kemampuan! Sedangkan the power of spirit atau semangat telah dibuktikan oleh seorang pegolf yang cacat tapi sukses. Dengar apa yang dikatakannya ketika seorang bertanya, bagaimana ia bisa mengembangkan sebuah gaya yang hampir sempurna dengan sebuah tangan. Kebanyakan pegolf dengan dua tangan tidak dapat melakukan pukulan sebaik dia. Jawabannya sangat bermakna “ Hmn, ini pengalaman saya,” katanya “ Bahwa sikap yang benar dengan satu tangan selamanya akan mengalahkan sikap yang salah dengan dua tangan!”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar