Turun Malam
Dihinggapi tetes embun
Mataku mencari penyeka
Namun terlanjur kuyup
Dalam doa yang sendat
Aku melumat cahaya
Dari bintang yang tersisa
Yang turun malam
Mengetuk di pintu kaca
Ya Allah, jiwaku telanjang
Pesan-Mu tlah sampai
Sebelum sayapku
Mengepak lesu
Kidung Malam
Senja menggaris kelam
Resah mengurai kalam
Dalam lipatan kenangan
Kau menggeliat perlahan
Lengkung langit kemerahan
Ketika burung menyanyikan
Kidung angin malam
yang menyeret kesepian
Menjelma ombak lautan
yang saling berkejaran
Menuju pantai berkarang
ujung sebuah pelayaran
Batal Suka · · Bagikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar