Kamis, 23 Desember 2010

Musik Pembebasan

Bicara tentang musik, maka kita akan bicara sesuatu yang luas, halus, indah, harmonis dan menyenangkan. Musik dari jaman ke jaman telah berfungsi macam2 : Ritual, kenegaraan, hiburan dan pembebasan.

Nah, musik sebagai pembebasan ini menarik untuk disimak. Konon yang mengalahkan Amerika di Vietnam adalah musik, lewat kuncen-kuncennya spt, Bob Dylan, Joan Baez dan Jane Fonda. Lewat lagu protes dan anti perang merekalah, mahasiswa2, rakyat pro perdamaian bangkit untuk melawan nafsu predator dan imperialis Amerika. Jadi sebuah negara superpower dikalahkan oleh musik dan lagu.

Musik sebagai terapy kecerdasan dan kesehatan, perlu juga kita perhatikan. Para ahli mengatakan, bahwa 
penyebab kelebihan dan kecerdasan anak2 Jepang dan Singapura adalah, karena mereka sejak dini ( dibawah usia 6 thn ), telah dikenalkan dan diajari musik2 klassik atau bermutu, spt musik klasik Mozart, Chopin, Bethopen dll. Dengan berlatih dan memainkan musik2 klasik yang indah, bermutu dan sering rumit itu, otak kiri anak akan dirangsang untuk activ dan bekerja, yang pada gilirannya akan mengembangkan kemampuan2 logika, matematis dan daya ingat mereka. Makanya di Jepang, anak-anak SD sudah bisa membuat program games komputer. Musik disni berfungsi sbg pembebasan dari kebodohan.

Dari sudut pandang penganut paham Art for Art, apa yang ditulis diatas memang agak berlebihan. Masalahnya adalah apakah kita mau merubah negara kita dari negara yang masih dikategori biasa2 saja ini, menjadi negara yang diperhitungkan dan berwibawa di dunia. Tentu tidak ada salahnya mencoba sesuatu yang positif demi perbaikan kedepan. Pengajaran dan perkembangan musik2 serius di negara kita masih belum memadai untuk menjadi salah satu motor penggerak kemajuan. Masih didominasi oleh musik2 hiburan dan pertunjukan untuk komoditas pariwisata. Bahkan musik2 tradisional kita telah lama menjadi komoditi pelampiasan rasa ingin tahu dan eksotisme para turis. Jarang ada sebuah eksplorasi musik tradisi sekarang ini yang tidak dikaitkan dengan upaya pengembangan pariwisata.

Untuk sebuah musik pembebasan, ( Indah dan bermutu ), tidak harus datang dari barat. Kitapun bisa meramu musik seperti itu dengan bahan-bahan dari negri sendiri seperti, musik tradisional, religi, pop, dangdut dan kroncong. contoh yang bagus adalah musik Kiayi Kanjeng ( MH. Ainun Najib). Masih banyak sebenarnya ciptaan2 musik bangsa sendiri yang masuk kategori musik pembebasan, namun ia tenggelam dalam hingar-bingarnya musik Hip-hop, Rap, Disco, Rock dan alternative. yang belakangan ini bukannya buruk, hanya fungsinya saja yang lebih banyak kehiburan dan merangsang nafsu2 instingtif kita. Ada juga diantaranya yang bagus.

Nah, marilah kita sebagai orang2 yang masih mencintai musik dan bangsa ini berjibaku untuk meningkatkan kelas musik kita, hingga berfungsi sebagai musik Pembebasan. Caranya, ya antara lain dengan meningkatkan dan mengembangkan Apresiasi dan Pendidikan Musik. Salam.


Jakarta, 23 Desember 2010.
Syafiyullah Pilman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar