Kamis, 31 Maret 2011

Hubungan Mandar dan Daerah - daerah lain di Nusantara


DO – E PAKKA atau TOMBAK TRI SULA adalah LAMBANAG KESATUAN RAJA-RAJA dan RAKYAT DI SULAWESI SELATAN, yang ditetapkan untuk KERAJAAN BONE BUGIS, BALANIPA MANDAR dan GOA MAKASSAR, di Bone pada tahun 1460 Kerajaan-kerajaan di SULSEL yang memiliki DO-E PAKKA sebagai ALAT KEBESARAN KERAJAAN; Raja-rajanya sah dan pantas untuk menjadi Raja di seluruh Kerajaan yang ada di SULSEL ( PROF. DR.Mr. Haji Andi Zainal Abidin Farid ) Orang mandar suka merantau dan berlayar. Ini dibuktikan dengan adanya kampung Mandaran di Gersik Jawa Timur, perkampungan Mandar di Banyuwangi Jatim, Lero di Pinrang, kampung Mandar di Labakkang Pangkep dan lain-lain. Ada Raja Sendana yang merantau dan wafat di BELITUNG yang kemudian jadi sumber lagu Topole di Balitung yang oleh Prof. H. A. Zainal Abidin Farid disebut SI Jago Selat Malaka disekitar thn 1730. Ada Raja Balanipa yang merantau ke Kaeli Sulteng bernama I- Mappatunru gelar Toniallung di Kaeli lalu jadi sumber lagu Bura Sendana, ada orang Mandar bernama Mandarsyah yang menjadi raja di Ternate thn 1652, ada Gorontalo yang didirikan Oleh perantau Mandar Menurut Lontar Bilang Raja Goa / Tallo, yang diterjemahkan oleh Depdikbud Sulsel 1985 /86 hal 99 berbunyi: Tanggal 12 Februari 1638, orang-orang Mandar menyerahkan Gorontalo kepada Raja Goa Alauddin Tumenanga ri Gaukanna ( wafat 15 Juni 1639 ), Raja Goa ke - .14. Teluk Tomini yang pada mulanya disebut TELUK TOMENE berarti TELUK ORANG MANDAR menurut ucapan orang Kaeli. Diperbatasan Sulteng dan Sulut ada negri bernama MOUTONG yang semula bernama MOTTONG dari negri inilah orang Mandar menyebar ke Gorontalo dan ke Kepulauan Banggai Luwuk.Kelompok yang terus ke Banggai Luwuk dipimpin oleh putra Raja Banggae Mandar yang bernama MAULANA MANDAR yang bergelar MUMBU DOI GODONG berkuasa thn 1571. Beliau ini adalah anak Si Wungen gelar Topole-pole dari kerejaan Majapahit yang datang Ke Mandar thn 1525. Dengan demikian I- Maulana Mandar yang menjadi Raja Banggai Luwuk pertama adalah bersaudara dengan Daetta Melanto Raja Banggae Mandar sponsor Konprensi Tammajara thn 1580 hanyaa lain Ibu. Jadi jejas bahwa Kerajaan Banggai di Sulteng dan Kerajaan Banggae Majene pernah diperintah oleh 2 Raja yang bersaudara.( nara sumber: Syaiful Sinrang dan Thamrin Siraju ) Jakarta, 1 April 2011 Syafiyullah pilman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar