TODILALING
Siapakah yang telah membunuh Todilaling
dan sembunyikan sabdanya tentang leher kita
yang harus mengalah bagi leher rakyat?
Kemana pergi anak cucu yang dirawat dengan Doe – Pakka
sehingga duduknya sejajar dengan bangsa manapun
setelah sebelumnya digiring ke tempat-tempat sepi
berteman lumpur yang menutup sekujur tubuh Siri’
Wahai angin, duhai segala yang telah berkabut…….
Wahai mega, duhai semua yang malilu
Dengar...dengarlah nyanyian dari bukit itu
seperti sebuah orakel akan kembalinya zaman
zaman sebelum Tomanurung turun ke Bumi
Kami yang bernyanyi, adalah hamba yang setia
ikut Todilaling kemana pergi : karna kami tak ingin
melihat dunia sepeninggalnya
Kami yang bernyanyi, adalah Mandar Mala’bi
yang tak tergoda oleh dunia kalian ; dunia keos
dunia dimana ikan saling menerkam
anjing baku gigit, kucing siro’o hingga cacing-cacing pada mati
Kami hanya berpesan kalau tak mau jaman gila datang lagi
Hidupakan kembali I Manyambungi ; bungkus rohnya
tambal semangataNya, agar tanaman tumbuh subur
agar ternak jadi gemuk, ikan kembali beterbangan di laut.
Jakarta,26 oktober, 2010
PILU MD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar