Kamis, 15 Agustus 2013

PARANORMAL DAN ABNORMAL

Dua konsep di atas adalah mengacu pada kelompok orang yang sama, yakni orang-orang yang punya kemampuan luar biasa, supranatural dan peka. Mampu melakukan sesuatu di luar persepsi orang biasa dengan tanpa melibatkan stimulasi alat indera. Bedanya, kemampuan2 aneh yang bisa dimiliki oleh satu orang tsb adalah pada penggunaan media, ada yang selalu melakukan transfer energi fisik untuk mencapai efek dan tujuan ilmunya, ada yang mengandalkan kekuatan batin belaka, atau melawan prinsip fisika tentang kekekalan energi

Doti, adalah salah satu fakta abnormalitas yang ada di Mandar. Sudah sejak lama orang Mandar memperoleh stigma negatif akibat banyaknya praktek-praktek abnormalitas, yakni kerja mendoti orang yang kadang menyebabkan kematian, hanya karna mau menang bola, atau cinta ditolak. Yang aneh, konon media yang sering digunakan untuk mentransfer energi negatif pada korbannya adalah makanan dan minuman. Hanya sekali-kali kita mendengar penggunaan media lain seperti pisau kecil atau keris yang menyebabkan korbannya langsung meninggal dalam keadaan hitam dan hangus, dikenal dengan sebutan " doti api " yang sangat berbahaya. Modus kerjanya adalah, pelakunya memasukkan keris ke dalam gelas atau wadah lain berisi air, lalu ditutupi kain. Setelah dimantrai, penutup langsung dibuka. Jika pisau atau keris itu hilang dan air mulai berwarna merah, tandanya korban telah kena bencana.

Saya menyebut fakta doti di Mandar abnormal karna pertama, apa yang diperbuat pelaku doti memang luar biasa, diluar kewajaran dan kaca mata normal. Kedua, karna pelakunya pastilah orang kurang normal, karna prilakunya suka membunuh orang dengan kejam hanya karna masalah sepele.

Paranormal adalah orang-orang yang berkemampuan hebat namun bisa didekati secara ilmiah ataupun psikologi dengan melibatkan atau tidak unsur spritualisme, supernaturalisme, dan doktrin-doktrin gaib yang lain. Mereka memiliki apa yang disebuat Extra Sensory Perception ( ESP ). Walaupun beberapa ahli jiwa yakin bahwa bukti adanya bentuk tertentu ESP sekarang tidak dapat dibantah lagi, namun masih banyak juga yang membantahnya. Padahal sejak tahun 1942 yang dimulai oleh Rhine telah banyak dilakukan penelitian tentang fenomena ESP dan PK yang legitimate dengan karakter ; Percobaan dapat dikendalikan, sehingga tidak mungkin terjadi penipuan, percobaan dapat dapat diulang dengan subjek yang sama pada waktu yang berbeda, hasil signifikansi statistik percobaan dapat dieveluasi dengan menggunakan teknik statistik.

Terdapat 3 macam ESP, dan ESP sendiri termasuk dalam kelas fenomena yang lebih besar yang disebut fenomena parapsikologi :

1. Persepsi ekstra sensoris ( ESP )
a. Telepati, atau pemindhan pikiran dari satu orang ke orang lainnya.
b. Clayrvoyance ( kemampuan melihat pikiran seseorang dan apa yang terjadi pada jarak jauh )
c. Precognition. atau persepsi akan kejadian yang akan datang.

2. Psikokinesis ( PK ), memanipulasi objek secara mental tanpa menyentuhnya. ( misalnya " kehendak " akan munculnya nomor tertentu pada waktu dadu dilempar ).

Nah, Kemampuan ESP dan PK itu adalah sesuatu yang dimiliki oleh junjungan kita Rasulullah SAW, para wali, Wali Songo, auliah, orang2 saleh seperti Imam Lapeo, Tosalama, Imam Lakka'ding di Mandar, karena mereka adalah pribadi-pribadi yang memiliki keutamaan ( Al-Dzawat Al-Fadhilah ) di sisi Allah.

Salah satu Clayrvoyance Rasul adalah apa yang tertulis dalam hadis yang diriwatakan HR. Bhukari, Muslim, Nasai, Malik, dan Ahamad ) : " Sesunggunya aku melihat kalian dari belakangku seperti aku melihat kalian dari depanku." Dan kemampuan atau mukjizat Rasul yang sudah sangat terkenal dan bisa disebut Precognition, adalah ketepatan ramalan beliau akan kemenangan Roma atas Persia sebelum berlangsungnya perang sebagaimana termaktub dalam Ar Ruum ayat 1 s/d 4. Wallahu 'alam bissawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar